Webinar Parenting SMP Al Muslim
Bersama Ibu Oon dan Ibu Ida


#DigislamicSchool

Pada Sabtu (30/01), SMP Al Muslim mengundang Ibu Oon Suherti, S.Pd., MM., selaku Pengawas Sekolah Kabupaten Bekasi dan juga Penulis Buku Parenting sekaligus Family Coach yakni Ibu Ida S. Widayanti, M.Pd.I., untuk mengisi acara Webinar Parenting yang mengusung tema “Harmonisasi Orang Tua dan Anak di Masa Pandemi.” Webinar Parenting yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Yayasan Al Muslim ini diikuti oleh seluruh orang tua/wali murid SMP Al Muslim. 

Kegiatan webinar diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh tiga siswa SMP Al Muslim yakni I’anatun, Azzam, dan Talitha. Mereka melafalkan ayat Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 1-15 dengan sangat baik. Penampilan ketiga siswa ini salah satu bukti keseriusan Yayasan Al Muslim khususnya SMP Al Muslim dalam membentuk karakter siswa yang cinta Al-Qur’an. 

Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP Al Muslim yakni Bapak Munfangil, M.Pd. Dalam sambutannya beliau memaparkan tujuan daripada dilaksanakannya kegiatan webinar ini. Menurutnya, selama pandemi covid-19, banyak orang tua yang kurang siap menghadapi pandemi ini. “Banyak pula kasus kekerasan terhadap anak yang tercatat sejak pandemi covid-19, maka dari itu kita semua membutuhkan banyak ilmu terapan agar kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan putra-putri kita di rumah, membimbing mereka dengan kesabaran, kebersamaan sehingga mudah-mudahan di masa pandemi ini kita tidak fokus kepada masalahnya, namun pada solusinya.”

Begitu sambutan dari Kepala SMP Al Muslim selesai, Bu Divia selaku host pada acara webinar parenting ini langsung mempersilakan Ibu Oon Suherti, M.Pd. untuk menyampaikan pemaparannya. Ibu Oon Suherti membawakan materi tentang bagaimana kondisi sekolah di masa pandemi ini, namun sebelum masuk pada materi, beliau menyebutkan bahwa beliau mengawasi puluhan sekolah di Kabupaten Bekasi, salah satunya SMP Al Muslim. Beliau mengatakan bahwa Al Muslim adalah salah satu sekolah yang patut dipertimbangkan atau dilirik oleh Ayah/Bunda untuk pendidikan sang buah hati. 

Ibu Oon Suherti menyebutkan bahwa banyak sekali dampak negatif yang muncul ketika pandemi covid-19 datang. Seperti ancaman putus sekolah, penurunan capaian belajar, anak menjadi korban kekerasan rumah tangga yang tidak terdeteksi oleh guru, keterbatasan fasilitas gawai dan kuota internet untuk belajar daring, anak kehilangan pembelajaran, hingga anak kurang bersosialisasi. Meski begitu, ternyata ada pula dampak positif dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini, lho. Diantaranya, anak lebih memiliki banyak waktu di rumah bersama orang tua dan keluarga, metode belajarnya lebih variatif ketimbang hanya berada di dalam kelas, anak dapat beradaptasi dengan perubahan, dan sebagainya.

Lalu apa yang sudah dilakukan SMP Al Muslim untuk menghadapi PJJ ini? “Saya sebagai pengawas pembina SMP Al Muslim selalu melakukan pemantauan ke kepala sekolah setiap minggunya. SMP Al Muslim ini memenuhi hak siswa untuk dapat menerima pembelajaran melalui pendekatan daring, menjamin terselenggaranya pembelajaran jarak jauh yang berkualitas dengan menggunakan aplikasi yang bervariasi. SMP Al Muslim juga selalu meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan. Nah, itulah yang saya lihat.”

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Ida S. Widayanti. Pada kesempatan kali ini, Ibu Ida membuka pemaparannya dengan beberapa perasaan hati orang tua tentang sulitnya membimbing anak dalam sekolah daring yang beliau temukan di berbagai media sosial. Ibu Ida yang berprofesi sebagai coach parenting juga menampilkan beberapa curhatan anak yang sempat berkonsultasi dengan beliau. Banyak sekali anak yang menjadi korban kekerasan orang tua sejak masa pandemi ini.

“Mengutip dari Bapak Anies Baswedan, “Dibandingkan dengan profesi-profesi lain, orang tua adalah profesi yang paling tidak tersiapkan.” Termasuk saya, orang yang tidak siap menjadi orang tua oleh karena itulah kita berpacu terus untuk mempersiapkan diri.” Ungkap Ibu Ida ketika menyampaikan tentang kesiapan menjadi orang tua. Beliau juga mengatakan, “kelak ketika kita meninggal, kita akan meninggalkan jejak pada anak-anak, anak kita jejaknya ada pada cucu kita, cucu kita jejaknya ada pada cicit kita. Dan semua bermula dari bagaimana kita mendidik anak-anak kita. Anak-anak akan meng-copy apa yang kita lakukan kepada mereka.”

Menurut Ibu Ida, yang terpenting dalam menciptakan suasana harmonis ialah orang tua harus bahagia supaya emosinya positif dan energinya terbangun. Bagaimana caranya bahagia? Dengan melakukan aktivitas positif dan seru bersama anak.

Kegiatan webinar parenting ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara Ibu Ida dan Ayah/Bunda siswa SMP Al Muslim. Alhamdulillah, respons dari Ayah/Bunda pun sangat baik dan antusias. Semoga Ayah/Bunda yang sudah mengikuti webinar ini dapat menerapkan banyak hal positif ke anak-anaknya sehingga tercapailah tujuannya yakni menjadi keluarga yang harmonis di masa pandemi.

————————-

Acara webinar ini diselenggarakan langsung dari Digihub Al Muslim. Digihub Al Muslim merupakan digital class, digital studio, dan digital training center.

 

Bagi bapak/ibu yang ingin bekerja sama untuk penyelenggaraan webinar dapat menghubungi email digihub@almuslim.sch.id atau info center 0838 7500 2000.

Leave a Reply

Sharing is caring