#DigislamicSchool
Sejak wabah covid-19 menyebar di Indonesia, seluruh sekolah diminta untuk melakukan segala bentuk kegiatan belajar mengajar dari rumah. Hal ini tentu saja untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Padahal, seharusnya bulan-bulan ini merupakan musim ujian bagi anak-anak sekolah. Melihat kondisi saat ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yakni Nadiem Makarim pun memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Meski UN 2020 ditiadakan, Nadiem memutuskan beberapa opsi yang bisa diambil oleh sekolah untuk menentukan nilai kelulusan siswanya. Opsi tersebut ialah sekolah diperbolehkan melakukan ujian secara daring atau dengan melihat angka dari lima semester terakhir. Nah, Yayasan Al Muslim pun memutuskan untuk melakukan ujian secara daring. Jadi, siswa cukup melakukan ujian di rumah saja.
Ujian akhir secara daring ini sudah dilaksanakan oleh siswa kelas 6 SD Al Muslim pada minggu lalu. Menariknya, meskipun siswa melakukan ujiannya di rumah, mereka tetap mengenakan seragam, lho. Momen ini diabadikan oleh beberapa orang tua siswa yang mendampingi anaknya ujian. Setelah ditelusuri, ternyata para siswa berinisiatif sendiri untuk mengenakan seragam saat ujian sebagai bentuk rasa kangen pada sekolah. Mereka janjian terlebih dahulu sebelum ujian berlangsung. Walaupun ada perasaan sedih karena tak bisa ujian bersama-sama di dalam kelas, namun siswa tampak begitu semangat.
Hal demikian juga dilakukan oleh siswa kelas 9 SMP Al Muslim yang saat ini sedang melakukan ujian akhir. Mereka juga tampak mengenakan seragam saat ujian. Wah, sudah satu bulan belajar di rumah, ternyata banyak sekali yang sudah kangen sekolah, nih. Sabar, ya, teman-teman. Yang terpenting saat ini adalah kita harus tetap jaga kesehatan dan kebersihan, agar kita bisa segera kumpul kembali.
Untuk yang sedang ujian daring di rumah, tetap semangat, ya!