#DigislamicSchool
Wabah corona mulai menyebar di Indonesia sejak awal Maret 2020. Semakin hari semakin banyak warga Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19 ini. Melihat kondisi seperti ini, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing, dengan cara melakukan aktivitas seperti belajar, bekerja, dan beribadah di rumah demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Yayasan Al Muslim merupakan salah satu sekolah yang mengikuti imbauan pemerintah tersebut. Sejak Senin (16/3), siswa sudah mulai belajar di rumah dan tetap mendapat pendampingan dari guru mata pelajarannya. Kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti google classroom, Quizizz, Zoom for Education, Cisco Webex, hingga aplikasi digital dari Kementerian Pendidikan yaitu Rumah Belajar.
Momen ini benar-benar dimanfaatkan oleh pengurus dan para guru Al Muslim untuk memaksimalkan penggunaan perangkat digital dalam kegiatan belajar mengajar. Selaras dengan tujuan Yayasan Al Muslim yang akan menerapkan sekolah digislamic. Tim Penjaminan Mutu dan Komunikasi (PMK) pun selalu sigap memberi pengarahan dan mendampingi guru yang mungkin memiliki kendala saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Untuk memudahkan koordinasi seluruh guru yang berjumlah 200 orang dan bekerja dari rumah, Yayasan membuat Command Center dalam bentuk kelas digital. Semua informasi, panduan dan kendala dikomunikasikan di dalam Command Center. Di sini juga terdapat materi pembelajaran daring yang bisa digunakan guru-guru untuk mengajar.
Alhamdulillah, respon para guru pun sangat positif. Mereka tetap semangat dan antusias mencari tahu dan mempelajari metode belajar secara daring ini.